Semifinal IBC 2022 Dimulai, Paruh Pertama Bikin Deg-degan
28 July 2022
KOMPETISI kopi nasional BRI Indonesia Coffee Events (ICE) yang mempertandingkan barista terbaik Tanah Air dalam kategori Indonesia Barista Championship telah mencapai babak baru : semifinal. Babak itu mempertandingkan 12 barista dengan perolehan skor tertinggi dari 31 yang bertanding pada babak penyisihan.
Ke-12 peserta yang bertanding pada babak semifinal itu, antara lain Yanuar Arlief R, Kelvin Deviro Situmorang, Muhammad Aga, Muhammad Tajuddin Zain, Ridha Ridhoni, Yessylia Violin A, Muhammad Ramiz, Bagus Putranto, Arief Rachman, Lucky Mulya Wijaya, Patrik Vinsensius, dan Rahmat Agung Saputra.
Mereka mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki untuk memastikan langkah mereka berlanjut ke babak final. Pemenangnya akan merebut tiket ke World Barista Championship (WBC) yang akan diselenggarakan di Melbourne, Australia, dan bertanding dengan barista terbaik dari berbagai negara.
Hingga sekira pukul 12.00 WIB, enam peserta pertama sudah tampil. Pertandingan telah dimulai dari sekira pukul 08.35 WIB. Penonton, pendukung, dan pencinta kopi memadati area penonton, saling bersorak memberi dukungan, dan semangat pada barista favorit mereka.
Muhammad Aga tampil cair nan mengalir di semifinal IBC 2022. (merahputih.com/Andrew Francois)
Giliran tampil pertama jatuh pada Yanuar, yang mewakili PT Bumi Berkah Boga. Ia tampil dengan penuh ketenangan dan profesionalitas. Ia membawa dua kopi pada babak semifinal ini, yakni liberica dan panama finca sophia, yang diharapkan dapat membawanya ke babak final.
Melanjutkan Yanuar, ada Kelvin yang mewakili PT Kopi Internasional Indonesia. Ia sukses memberikan presentasi yang nampaknya bisa dinikmati para juri. Intonasi bicara hingga ketenangannya saat menyajikan kopi juga membuat penampilannya terasa begitu meyakinkan sebagai calon juara IBC 2022.
Berlanjut ke peserta selanjutnya, Muhammad Aga, juara IBC 2018, yang rupanya masih penasaran rasanya berdiri di puncak podium WBC. Berbeda dari penampilan pada babak penyisihan, kali ini Aga tampil jauh lebih santai dan mengalir, sambil beberapa kali melemparkan candaan secara spontan.
"Hari ini jauh lebih pede dari kemarin, karena kopi yang gue coba buat sangat sesuai dengan ekspektasi, jadi mood-nya bagus banget dan mau coba cairin suasana aja, supaya juri juga tidak kaku dan bisa menikmati presentasi gue," kata Muhammad Aga kepada merahputih.com, Kamis (28/7).
Kompetisi kopi nasional pertama untuk Muhammad Tajuddin Zain. (merahputih.com/Andrew Francois)
Sementara penampil berikutnya, adalah wakil dari Toko Kopi Bersaudara, Muhammad Tajuddin Zain. Ia berasal dari Mojokerto. Meski sempat beberapa kali tertahan saat mempresentasikan kopinya, secara keseluruhan ia terbilang cukup baik dalam memberikan penampilan untuk memperebutkan tiket WBC ke Melbourne.
"Persiapan itu kurang dari dua bulan sejak ditentukan terdaftar sebagai peserta IBC 2022, dan ini kompetisi kopi nasional pertama. Jadi meskipun tadi sempat blank sedikit karena kurang latihan, tapi senang banget bisa tampil di semifinal ini," ungkapnya.
Dua peserta lainnya, seperti Ridha Ridhoni dari Office Coffee Group dan Yessylia Violin A. dari Common Grounds juga tampil cukup meyakinkan nan kompetitif. Keenam peserta sejauh ini telah memberikan perlawanan sengit dalam semangat persahabatan, membuat babak final esok hari diprediksi akan ganas. (waf)