Produksi Kopi Tahun Ini Diperkirakan Naik

29 September 2021

WARTA KOTA, MENTENG—Panen kopi tahun ini diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Baik produksi maupun kualitas kopi.

Cuaca menjadi faktor penting dari keberhasilan panen.

Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Syafrudin, mengatakan, hal ini ditandai panen sela yang sudah menunjukkan hasil yang lebih baik.

Panen sela merupakan panen pertama sebelum panen utama.

Panen sela terjadi, namun masih ada bunga-bunga kopi yang siap berkembang dan akan penen saat panen utama.

“Panen sela kopi Sumatera lebih baik dari 2017. Panen di Jawa, Bali, Flores juga lebih baik dari 2017. Tahun 2017 total produksi mencapai 675 ton. Tahun 2018 diperkirakan lebih 750 ton,” kata Syafrudin kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

Panen sela biasanya mencapai 40 persen dari seluruh produksi pertahun

Dari sisi perluasan lahan juga terus meningkat. Saat ini luasan perkebunan kopi mencapai 1,3 juta hektare.

Oleh karena itu, permintaan kopi semakin banyak baik dalam dan luar negeri, luasan perkebunan kopi mengalami peningkatan 5-6 persen setiap tahunnya.

Dari produksi yang dihasilkan, kopi jenis arabika mencapai 35 persen, sisanya robusta.

Menurut Syafrudin, kopi arabika lebih banyak diekspor terutama ke Eropa dan Timur Tengah.

Akan tetapi permintaan jenis robusta di luar negeri juga meningkat.

Pasalnya robusta Indonesia lebih bercita rasa dibandingkan pesaing robusta Vietnam yang jadi pemain terbesar kopi robusta dunia.

“Kopi Vietnam lebih murah tapi kalau cari kopi berkualitas di Indonesia. Di kalangan pencinta kopi internasional, kopi Indonesia dikenal berkualitas dan beragam rasa,” kata Syafrudin.

Saat ini Indonesia penghasil kopi Indonesia nomor empat dunia.

Related News