Mengenal 3 Kompetisi Kopi di ICE 2021
20 May 2022
INDONESIA Coffee Events (ICE) 2021 kembali hadir untuk memenuhi panggilan para barista di tengah surutnya industri F&B. Salah satu kompetisi kopi paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) ini akan dilaksanakan pada 23-25 Maret 2021 secara virtual di Youtube channel MerahPutih.com.
Dalam ajang ini, akan ada tiga kompetisi kopi yang diselenggarakan, antara lain Indonesia Coffee in Good Spirits Championship (ICiGSC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC), dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC). Seperti apa gambaran ketiga kompetisi kopi ini?
1. ICiGSC
ICiGSC pertama kali digelar di Indonesia. (Foto: merahputih.com/Shenna)
ICiGSC merupakan cabang terbaru yang pertama kali diselenggarakan di ICE 2021. Kompetisi ini merupakan cabang turunan dari World Coffee Events (WCE) yang memadukan antara minuman alkohol dengan kopi.
Dalam kompetisi ini, kemampuan bartender dan barista akan digabung menjadi satu untuk menyajikan minuman yang unik, kuat, berkarakter, dan mampu menimbulkan kesan bagi para penikmatnya.
Ketua SCAI Periode 2021-2025, Daryanto Witarsa mengatakan bahwa peserta hanya dibatasi sampai sejumlah 12 orang untuk menghindari keramaian. Saat ini, tercatat ada delapan peserta yang mengikuti kompetisi ICiGSC.
Khusus ICiGSC, dimulai pada Minggu (21/3) di Caspar, Jakarta. Di tanggal tersebut, para peserta ICiGSC menjalani Spirit Bar sebagai tahapan awal kompetisi.
Menurut Reyner Oswald, salah satu juri ICiGSC, mekanisme dari kompetisi ini adalah preliminaries, yaitu stage bar dan stage performance dari tiap peserta.
"Spirit bar, menguji kemampuan kompetitor untuk membuat kreasi minuman dengan bahan on stage dan waktu yang singkat. Stage performance yaitu membuat minuman kreasi sendiri dengan base coffee dan juga irish coffee pada babak final”, ungkap Reyner kepada MerahPutih.com.
2. ILAC
Latte Art. (Foto: pexels/Viktoria Alipatova)
ILAC adalah kompetisi seni pada kopi atau disebut Latte Art. Latte Art adalah seni menuangkan foam ke dalam kopi untuk menghasilkan pola atau gambar di permukaan.
ILAC terdiri dari tiga babak antara lain preliminary, semi final, dan final. Akan ada beberapa penilaian seperti free pour, art bar, hingga stage performance dalam tiap babaknya.
Tiap peserta akan dinilai oleh tiga juri yang terdiri dari Head Judge, Visual Judge dan Technical Judge. Poin yang akan diperhatikan antara lain hasil latte art yang digambar, teknik yang digunakan, kerapian, sampai kebersihan. Para peserta pun diberikan kebebasan dalam memilih gambar apapun yang akan ditampilkan di secangkir kopinya.
Reyner mengatakan bahwa saat ini ada 28 peserta yang mengikuti kompetisi ILAC. Setiap peserta harus mengikuti aturan yang berlaku di ILAC yang mengacu pada peraturan yang berlaku di World Latte Art Championship (WLAC).
3. ICTC
ICTC menguji keakuratan lidah peserta. (Foto: Unsplash/Clay Banks)
ICTC mempertemukan para pencicip kopi yang akan menerka karakteristik rasa dari segelas kopi. ICTC menguji kemampuan dan tingkat keakuratan lidah peserta dalam membedakan karakteristik kopi yang disajikan. Saat ini, terdapat 23 orang peserta mengikuti ICTC.
Menurut Reyner, para juri dari ketiga kompetisi di atas adalah mereka yang sudah terkalibrasi melalui judge workshop dari World Event Representative.
Para pemenang kompetisi ICE 2021 akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Coffee Events di kancah internasional. (shn)