Keseruan Babak Open Service IBrC 2022
28 July 2022
HARI ini, Kamis (28/7), merupakan hari kedua babak open service IBrC 2022. Sebanyak 18 peserta akan menjalani babak open service, yakni mempresentasikan metode seduh yang digunakan, cita rasa dari kopi, dan biji kopi yang digunakan.
Pada babak open service, peserta diperkenankan membawa biji kopi sendiri, air, grinder, dan alat-alat menyeduh sendiri. Waktu yang dimiliki oleh peserta di babak open service adalah 5 menit practice, 15 menit setup, dan 10 menit competition. Total waktunya jadi 30 menit.
Babak open service hari kedua menampilkan 9 orang peserta secara bergantian dari sekira pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.50 WIB.
Nama sembilan orang peserta yang tampil pada sesi pertama pada hari kedua adalah John, Andhika Rachmadi, Anwar Fuadi, Farhan Prinovanto, Andi Anjas Nugraha, Galura Aqila Cakra, Kelvin Margon Kuan, Joshua Putera Pribadi, dan Eric Okada.
Sejumlah brewer tampil all-out di sesi open service. (merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
Meski rata-rata peserta yang tampil bisa dibilang para pendatang baru, kepiawaian mereka dalam menyeduh kopi cukup mengejutkan. Bahkan, ada beberapa peserta yang terlihat sangat percaya diri dan tampil meyakinkan, baik dari sisi outfit maupun presentasi.
Salah satu peserta yang cukup menarik perhatian adalah Andi Anjas Nugraha, perwakilan dari Office Coffee Banjarmasin. Andi mengaku baru pertama kalinya mengikuti kompetisi IBrC. Persiapannya pun cukup singkat.
"IBrC baru pertama kali tahun ini, pernahnya sebelumnya, ICTC. Persiapannya sekitar satu bulan ya. Latihan ngulik air yang cocok, nge-brew, pilih dripper yang cocok dan sebagainya," ujar Andi saat ditemui merahputih.com.
Metode penyeduhan yang digunakan Andi adalah memakai Lili Dripper yang dikombinasikan dengan dripper lainnya. Andi punya alasan tersendiri.
"Perpaduan metode tersebut agar menyeduhnya lebih cepat dan tidak over ekstraksi," tambahnya.
Pada babak open service, Andi menggunakan biji kopi Finca Deborah Astral dari Panama. Pemilihan biji kopi tersebut karena Andi merasa biji kopi tersebut cocok untuk kompetisi.
Perihal layer rasa kopinya, Andi menjelaskan bahwa pada saat panas yaitu nectarine, cranberry, dan red cherry. Sementara ketika hangat terdapat paduan rasa nectarine, raspberry, dan mandarin orange. Kemudian, ketika dingin, rasa yang keluar adalah peach, raspberry, dan Pomegranate.
Andi Anjas Nugraha tampil percaya diri di babak open service. (merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
Mengomentari daftar peserta yang mengikuti kompetisi IBrC 2022, Andi menuturkan bahwa kompetisi kali ini sangat menarik karena lebih membuka kesempatan bagi orang baru.
"Kebetulan karena sistem pendaftaran yang baru kita harus kirim resume dan resume kita dipelajari lebih dahulu, baru diterima pesertanya, kalau tahun lalu lebih ke rebutan slot, jadi lebih kebagi lah, jadi lebih banyak kesempatan buat orang-orang baru kayak kita, optimis lah buat masuk enam besar," jelas Andi.
Namun, selain banyaknya nama baru di industri kopi, terdapat juga beberapa champion di kompetisi kopi sebelumnya, baik tingkat nasional maupun internasional.
Menyikapi itu, Andi tidak lantas insecure, justru dirinya menjadi lebih bersemangat untuk berkompetisi.
"Kita sih ada perhitungan buat mereka yah, tapi karena kita pegiat kompetisi juga, kita percaya apa saja bisa terjadi di stage, tetap optimis aja, yang penting kita bisa main sebaik mungkin," jelas Andi.
Setelah sesi pertama selesai, babak open service sesi kedua pada hari kedua akan berlangsung dari sekira pukul 13.00 WIB hingga 15.20 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, sembilan orang peserta tentunya akan berlomba-lomba memberikan penampilan yang maksimal di depan para juri. (Ryn)