Ambisi Muhammad Aga Raih Podium Tertinggi WBC

27 July 2022

JUARA IBC 2018 Muhammad Aga, rupanya masih penasaran mencicipi rasanya berada di podium tertinggi WBC (World Barista Championship). Sebuah kompetisi kelas dunia yang mempertemukan barista juara dari tiap negara.

 

Nyatanya pada IBC 2022 ini, Aga kembali ikut berkompetisi, bahkan masih berambisi penuh untuk menjuarai kompetisi itu, untuk menebus kekalahan dan kesalahannya pada WBC 2018, yang hanya menempatkannya pada posisi enam besar.

 

muhammad aga

Berusaha untuk memenuhi ambisi di WBC. (merahputih.com/Arie Prijono)

 

"Waktu itu memang kesalahan gue sih, waktu itu gue overtime, jadi itu pengaruh banget ke poin. Makanya tahun ini kalau bisa dikasih kesempatan lagi untuk maju ke WBC, gue mau coba lagi untuk menebus kesalahan itu," ungkap Muhammad Aga saat ditemui Merahputih.com pada gelaran Indonesia Coffee Events 2022 di JIExpo, Kemayoran, Selasa (26/7).

 

Aga sendiri pada babak penyisihan IBC 2022, Selasa (26/7), mengaku ingin membawa jenis kopi specialty yang menurutnya cukup umum ada di rak toko kopi. Ia tak peduli soal kopi paling eksklusif atau langka, justru ingin membuktikan bahwa kopi yang digunakannya di IBC juga bisa dijual kembali di toko kopi.

 

"Rata-rata kopi yang disajikan di kompetisi pasti enggak bisa dijual lagi, kan? Itu karena ya nanti harga kopi per gelasnya jadi terlalu mahal, akhirnya enggak laku. Gue mau membuktikan bahwa dengan kopi yang istilahnya cukup umum, bisa juga kok ikut kompetisi," jelasnya.

 

muhammad aga

Ingin membawa jenis kopi specialty yang menurutnya cukup umum ada di rak toko kopi. (merahputih.com/Arie Prijono)

 

Namun Aga sedikit menyayangkan sedikitnya waktu yang diberikan oleh panitia untuk mempelajari mesin yang disediakan. Pasalnya dengan waktu yang sedikit itu, peserta jadi kesulitan untuk mengulik mesin kopi tersebut, dan membuat sedikit kesulitan pada saat tampil.

 

"Sempat, sih, diberikan waktu sekitar 30 menit sebelum kompetisi untuk mempelajari mesinnya itu, tapi kurang cukup buat gue bisa ngulik mesinnya. Jadi ya rasanya sulit aja buat bisa maksimal," tuturnya.

 

Aga sendiri berharap bisa melanjutkan langkahnya untuk menjuarai IBC, dan kemudian menjejakkan kakinya kembali di gelaran WBC pada 2023 mendatang, mengharumkan nama Indonesia di podium tertinggi kompetisi kopi level internasional itu. (waf)

Related News